Kamis, 24 Desember 2009

KETERAMPILAN MEMBACA

KETERAMPILAN MEMBACA

Membaca adalah proses pengolahan bacaan secara kritis-kreatif yang dilakukan dengan tujuan memperoleh pemahaman yang bersifat menyeluruh tentang bacaan itu, dan penilaian terhadap keadaan, nilai, fungsi, dan dampak bacaan itu.
Manfaat membaca antara lain: dengan kegiatan menbaca, kita dapat menggali ilmu baik dari buku, majalah, koran, maupun media tulis yang lainnya. Selain itu, dengan membaca kita bisa mengetahui peristiwa-peristiwa waktu lampau atau waktu sekarang di tempat lain dan berbagai cerita menarik di dunia ini.
Beberapa tujuan membaca antara lain:
a. Membaca untuk memperoleh fakta-fakta (reading for details or facts)
b. Membaca untuk memperoleh ide-ide utama (reading for main ideas)
c. Membaca untuk mengetahui urutan atau susunan, organisasi cerita (reading for sequences or organizations)
d. Membaca untuk menyimpulkan, membaca inferensi (reading for inference)
e. Membaca untuk mengelompokkan (reading to classify)
f. Membaca untuk mengevaluasi (reading to evaluate)
g. Membaca untuk memperbandingkan (reading to compare or contrast)
Ragam membaca antara lain:
Membaca Intensif
Yaitu membaca yang dilakukan dengan hati-hati dan teliti sekali, dan biasanya cara membacanya lambat-lambat. Tujuannya adalah untuk memahami keseluruhan bahan bacaan itu sampai ke bagian yang sekecil-kecilnya.
Membaca Kritis
Kegiatan membaca kritis merupakan jenis kegiatan membaca yang dilakukan secara bijaksana, bukan hanya mencari kesalahan belaka.
Membaca Cepat
Membaca cepat mencakup dua jenis kegiatan, yakni skimming dan scanning. Skimming merupakan teknik membaca cepat untuk mencari hal-hal yang penting dari suatu bacaan. Sedangkan scanning merupakan suatu teknik membaca untuk mendapatkan suatu informasi tanpa membaca yang lain-lainnya. Hambatan-hambatan dalam membaca cepat ini antara lain:
a. Vokalisasi, yaitu membaca dengan bersuara.
b. Gerakan bibir, Yaitu mengucapkan kata demi kata apa yang dibaca dengan menggerakkan bibir.
c. Gerakan kepala, yaitu membaca dengan menggerakkan kepala dari kiri ke kanan dan sebaliknya.
d. Menunjuk dengan jari, yaitu membaca sambil menunjuk kata yang kita baca dengan jari.
e. Regresi, yaitu mengulang-ulang kata yang telah dibaca.
f. Subvokalisasi, yaitu melafalkan dalam batin/pikiran kata-kata yang dibaca.
Membaca untuk keperluan praktis
Membaca praktis digunakan sebagai sarana untuk memahami setiap bacaan yang perlu untuk dibaca dengan praktis, sesuai dengan kebutuhan masing-masing yang ingin dicapai oleh pembaca.
Membaca untuk keperluan studi
Membaca untuk studi adalah membaca untuk memahami isi buku secara keseluruhan, baik pikiran pokok maupun pikiran-pikiran penjelas sehingga pemahaman yang menyeluruh tentang isi buku tercapai.

Bentuk umum kegiatan membaca:
1. membaca nyaring
2. membaca dalam hati
a. membaca ekstensif
1) membaca survei
2) membaca sekilas
3) membaca dangkal
b. membaca intensif
1) membaca telaah isi
a). membaca teliti
b). membaca pemahaman
c). membaca kritis
d). membaca ide-ide
2) membaca telaah bahasa
a). membaca bahasa
b). membaca sastra

Teknik Membaca
1. Pre Reading Plan
Yaitu menggunakan pengetahuan pembaca sebelum melakukan kegiatan membaca.
2. SQ3R (survey, question, read, recite, review)
Membaca untuk menemukan ide pokok dan pendukung ide pokok, sehingga dapat diingat lebih lama.
Survey, yaitu memilih bacaan yang sesuai.
Question, yaitu pertanyaan yang timbul tentang bacaan yang telah terpilih, sehingga membuat pembaca lebih mengerahkan pikiran ke dalam bacaan yang akan dibaca.
Read, mulai membaca dengan mengurangi kecepatan ketika tiba pada bagian yang penting atau sulit.
Reacite, mengutarakan kembali isi bacaan, setelah selesai membaca satu bagian.
Review, yaitu meninjau kembali hal-hal penting yang dibutuhkan setelah selesai membaca keseluruhan bacaan.

Pembelajaran membaca dan Pembinaannya
1. Tugas dan Tujuan Umum Pembelajaran Membaca
Tugas pokok pegajaran membaca adalah membina siswa dalam bidang membaca, meliputi:
a. membina siswa agar memiliki kemampuan membaca
b. membina siswa agar tahu nilai, fungsi dan cara-cara membaca untuk tujuan tertentu.
c. Membina siswa agar memiliki sikap positif terhadap belajar membaca dan terhadap membaca.

2. Macam-macam Pembelajaran Membaca
a. Berdasarkan bentuk umum
1) Pembelajaran membaca nyaring
2) Pembelajaran membaca dalam hati
b. Berdasarkan sifat umum
1) Pembelajaran membaca dasar
2) Pembelajaran membaca lanjut
c. Berdasarkan tahapan-tahapan dalam belajar membaca
1) Pembelajaran membaca permulaan
2) Pembelajaran membaca lanjut
d. Berdasarkan tujuan
1) Pembelajaran membaca pengembangan
2) Pembelajaran membaca fungsional
3) Pepbelajaran membaca rekreasional


Teknik Pembelajaran Membaca
1. Lihat dan baca
Guru menyiapkan model bacaan yang sesuai, kemudian diberikan pada siswa untuk dibaca setelah mendapat contoh dari gurunya.
2. Menyusun kalimat
Hal ini melibatkan dua keterampilan berbahasa, yaitu membaca dan menulis. Teknik ini mencakup; melengkapi kalimat, memperluas kalimat dan menyempurnakan paragraf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar