Kamis, 24 Desember 2009

KETERAMPILAN MENULIS

KETERAMPILAN MENULIS

Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang –lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu.
Fungsi utama dari menulis adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung, sedangkan tujuannya antara lain:
1. Tujuan penugasan (assignment purpose)
Yaitu penulis menulis hanya karena ditugaskan, bukan kemauan sendiri.
2. Tujuan altruistik (altruistic purpose)
Yaitu penulis menulis untuk menyenangkan pembaca.
3. Tujuan persuasif (persuasive purpose)
Yaitu tulisan untuk meyakinkan pembaca akan gagasan yang diutarakan.
4. Tujuan informasional (Informational purpose)
Yaitu tulisan yang bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca.
5. Tujuan pernyataan diri (self expressive purpose)
Yaitu tulisan yang bertujuan memperkenalkan/menyatakan diri kepada pembaca.
6. Tujuan kreatif (creative purpose)
Yaitu tulisan yang ingin mencapai nilai-nilai artistik/kesenian.
7. Tujuan pemecahan masalah (problem-solving purpose)
Yaitu tulisan yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi.

Ragam Tulisan antara lain:
a. Narasi, yaitu jenis karangan fiksi/nonfiksi yang menceritakan rangkaian peristiwa berdasarkan urutan waktu. Narasi terdiri atas narasi ekspositoris (penginformasiannya dengan bahasa yang lugas dan konfliknya tidak begitu kelihatan) dan narasi artisik (murni sebagai tulisan narasi).
b. Deskripsi, yaitu jenis karangan yang menggambarkan suatu objek apa adanya sehingga pembaca bisa merasakan dan melihat apa yang ditulis pengarang.
c. Eksposisi, yaitu jenis karangan yang bertujuan menambah pengetahuan pembaca dengan cara memaparkan informasi secara akurat.
d. Argumentasi, yaitu jenis karangan yang bertujuan memengaruhi pembaca dengan bukti-bukti, alasan, atau pendapat yang kuat sehingga gagasan yang disampaikan pengarang bisa diyakini/dipercaya oleh pembaca.

Hal-hal yang perlu diketahui dalam kegiatan tulis-menulis adalah:
1. Paragraf, yaitu seperangkat kalimat yang membahas suatu topik (hanya mengacu pada satu gagasan pokok).
a). Berdasarkan letak kalimat utamanya, paragraf dibedakan atas:
a. Paragraf deduktif (kalimat utamanya terletak di depan)
b. Paragraf Induktif (kalimat utamanya terletak di akhir)
c. Paragraf campuran (kalimat utama terletak di awal dan di akhir)
d. Paragraf naratif/deskriptif, yaitu paragraf yang pikiran utamanya tersebar di seluruh kalimat dalam paragraf.
b). Berdasarkan fungsinya, paragraf dibedakan menjadi:
a. Paragraf pembuka, berperan sebagai pengantar untuk sampai pada masalah yang akan diuraikan.
b. Paragraf penghubung, berisi inti persoalan yang akan dikemukakan.
c. Paragraf penutup, Berisi kesimpulan atau penegasan kembali hal-hal penting dari paragraf penghubung.
2. Kerangka karangan, yaitu outline sebuah karangan yang sudah diatur secara sistematis dan menyeluruh.
Kerangka karangan berperan sebagai:
a. Pedoman pokok dalam mengembangkan sebuah karangan.
b. Pedoman urgensi setiap masalah yang terdapat di dalam karangan.
c. Pedoman sistematik bagi daftar isi setelah karangan selesai disusun dan sebagai pedoman kerja bagi pengarang.
3. Langkah-langkah menyusun kerangka:
a. Cata semua ide
b. Seleksi ide-ide secara tepat
c. Urutkan ide-ide secara tepat
d. Kelompokkan ide-ide yang berdekatan pada suatu heading .
e. Langkah seleksi sudah dikerjakan.
Sistem penempatan ide-ide dalam heading dapat dilakukan dengan:
1. Cara biasa yang terdiri dari:
a. Berdasarkan urutan waktu (the order of time)
b. Berdasarkan urutan materi yang ada (the order of spaces)
c. Berdasarkan urgensi urutan materi yang tidak boleh diabaikan, missal dalam pemasangan alat-alat pada mesin.
2. Berdasarkan pertimbangan logis, terdiri atas:
a. Dari klimaks ke antiklimaks (order of climax)
b. Dari yang umum ke yang khusus (general to spesific)
c. Dari yang khusus ke yang umum (specific to general)
d. Berdasarkan sebab dan akibat (order of cause to effect)
e. Dari akibat menjurus ke sebab (orders to cause)
f. Berdasarkan hubungan eratnya materi (order of familiarity)
g. Dari yang bermanfaat ke yang tidak bermanfaat dan sebaliknya (order of utility)
h. Dari yang sukar ke yang lebih mudah dan sebaliknya (order of the dominant impression)
i. Urutan berdasarkan pertimbangan psikologi (order of psychological effect)
j. Berdasarkan kemungkinan saling menjelaskan.
4. Pengembangan kerangka karangan
a. Pendahuluan bersifat menjelaskan/mendorong.
Usahakan agar kalimat-kalimat utama pada bagian ini memikat hati pembaca sehingga mereka tertarik untuk mengetahui bagian karangan selanjutnya.
b. Batang tubuh sebagai isi karangan
Agar pengembangan tidak terputus dan meloncat-loncat, buatlah kerangka pengembangan yang terperinci.
c. Bagian penutup
Ada tiga sifat dari bagian penutup ini, yaitu pertama sebagai rangkuman dari apa-apa yang tela diuraikan pada batang tubuh. Kedua, ialah sebagai pernyataan kembali, yang fungsinya meningkatkan kembali hal-hal yang sudah dibacanya. Ketiga, yaitu hanya sebagai kata penutup yang menandakan kepada pembaca bahwa karangan itu sudah berakhir.

Teknik Penulisan
Kemampuan menulis dapat dikembangkan dengan cara:
1. Sering menulis berdasarkan kegunaan spesifik atau audience spesifik.
2. Memahami fakta bahwa menulis adalah menengok kembali (memperdalam keahlian)
3. Memperoleh pengalaman editing yang tidak hanya untuk menulis tetapi untuk keseluruhan pengembangan kemampuan riset dan observasi.
4. Memublikasikan tulisan.

Tiga pilar utama dalam menulis yaitu:
1. Aktivitas menulislah yang telah merubah dunia.
2. Aktivitas menulis secara nyata telah terbukti memoerkaya kehidupan politik setiap negara.
3. Menulis bisa mengungkap secara mendalam berbagai hal yang seringkali orang tidak melihatnya.

Tujuan Pembelajaran menulis menurut Keraf yaitu:
1. Peserta didik mampu memilih dan menata gagasan dengan penalaran yang logis dan sistematis.
2. Peserta didik mampu menuangkannya ke dalam bentuk-bentuk tuturan bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa Indonesia.
3. Peserta didik mampu menuliskannya sesuai dengan Pedoman Umum Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan.
4. Peserta didik mampu memilih ragam bahasa Indonesia sesuai konteks komunikasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar